Pada hari Minggu, (12/03/2023) di Dusun Senden, Desa Bumiharjo tradisi nyadran diadakan secara 1 hari penuh. Acara dimulai pukul 08.00 WIB di masjid Al Muttaqin dimana warga dusun Senden berdoa bersama dan pulang membawa kenduri pada umumnya. Siang harinya pukul 13.00 sd. 17.00 adanya atraksi kesenian dari Wijaya Kusuma Gedruk, Bathawara Gedruk, dan Sangar Crew Pembarong Nusantara di Lapangan Kompas Senden. Acara tersebut diadakan oleh warga Dusun Senden sendiri. Walaupun wilayahnya tidak terlalu luas di Desa Bumiharjo, namun warga dusun Senden sendiri tidak ingin kalah dengan dusun lainnya. Terbukti mereka dapat mengadakan acara besar setiap tahunnya.
Diundangnya dari ketiga kesenian tersebut membuat banyak warga sekitar antusias menyaksikan acara tersebut hingga selesai. Selain itu, juga banyak pedagang UMKM yang terbantu sehingga pendapatan mereka meningkat. Belum selesai, di malam hari masih ada pertunjukkan atraksi Laras Budoyo yang berasal dari Desa Ngadiharjo. Laras Budoyo sendiri merupakan Rampak Butho Krincing. Dari keempat kesenian yang diundang rata-rata menampilkan atraksi yang hampir sama, akan tetapi yang membedakan dari segi kostum dan topeng yang digunakan. Dengan adanya acara ini, tradisi nyadran menjadi lebih bermakna tidak hanya mengirim doa kepada lelulur, tetapi juga melesteraikan kesenian tradisonal yang sudah ada sejak dahulu sehingga harapannya masyarakat tetap terus menjaganya supaya tidak terlupakan